Jumat, 23 Maret 2012

Akustik Penarik Awal Pengunjung

PANCING : School Acoustic Ethnic Contest meriah undang banyak pengunjung
KEDIRI-School Acoustic Ethnic Contest dimulai tadi pagi sebelum dilaksanakannya opening ceremony School Contest VI. Hari ini ada 5 peserta School Acoustic Ethnic Contest yang sudah tampil. Diantaranya perwakilan dari MAN 3 Kediri, SMAN 5 Kediri, SMA POMOSDA Nganjuk, dan SMAN 2 Nganjuk. Para pengunjung mulai tampak ramai ketika School Acoustic Contest baru dilaksanakan. School Acoustic Ethnic Contest ini mempunyai persyaratan yaitu para peserta dilarang membawa instrumen elektrik. Mereka harus menggunakan instrumen non elektrik, sehingga mereka dituntut untuk bisa menciptakan alunan musik yang dinamis tapi tanpa instrumen eletrik, bahkan lagu wajibnya adalah lagu tradisional asli Indonesia.

Penampilan pertama adalah dari MAN 3 Kediri dengan nama Esteria. Kemudian dilanjutkan penampilan yang kedua yaitu perwakilan dari SMAN 5 Kediri dengan nama Experia, yang ketiga dari SMA POMOSDA dengan Diskutik, kemudian dilanjutkan dari SMAN 2 Nganjuk yaitu New Ethnic Kustik, dan yang terakhir tampil adalah dari SMA POMOSDA juga yaitu Simphoni akustik. Beberapa peserta lomba ini datang dari kemauan mereka sendiri, artinya tidak ditunjuk oleh sekolah namun mereka mengajukan diri untuk mengikuti ajang tersebut. Walaupun begitu pihak sekolah sangat mendukung mereka, contohnya adalah grup akustik dari MAN 3 Kediri dan SMA POMOSDA.

Ke-lima peserta tampil apik di atas panggung hingga mengundang perhatian para penjaga mading dari masing-masing sekolah, tidak hanya itu para pemburu berita dari peserta Blog Journalist berbondong-bondong di depan panggung untuk menyaksikan dan memburu berita. Ke-lima peserta terlihat tampil percaya diri dan optimis. Juri School Acoustic Ethnic Contest ini ada 3 orang juri yang menilai para peserta untuk menilai grup akustik mana yang akan menjadi pemenang. Pemenangnya akan diumumkan pada malam puncak final party pada hari minggu (25/03).

Meskipun para peserta tampil percaya diri, ternyata banyak diantara mereka yang mengatakan bahwa hasil penampilan mereka tiadak seperti yang diharapkan, bahkan ada yang lebih buruk dibanding ketika mereka latihan. “Penampilan kami buruk, padahal kami tampil sangat baik ketika kami latihan.” Ujar Andhika Rizky (peserta dari MAN 3 Kediri). Penyebabnya pun tidak hanya karena latihan mereka yang tidak maksimal, tapi masalah non teknis seperti microphone pun juga menjadi penyebab buruknya penampilan mereka. Sehingga mereka merasa penampilan mereka lebih buruk daripada ketika mereka melakukan latihan.(ari)

0 komentar:

 
Copyright@ Kilas POMOSDA | Editted by Murtadha Ramadhan | Arif Asy-Syathori | Designed By SMA POMOSDA