Kamis, 22 Maret 2012

Kumpulan Foto Kediri School Contest VI H-1

Hahaha kembali lagi bersama kami sahabat KoMu.. Di postingan ini, kami ingin berbagi foto-foto plus gambaran-gambaran waktu pada H-1 Final Party sobat.. Cekidot lah !!




Mesra bener nih sama bonekanya

Yo kerja yo !!

Beuh batiknya apik tenan nih

Wes bisa laptopan gratis dsini...

Wisata budaya gratis coy !!

Blangkonan yuk ..!!

Traditional drink, membuat badan kuat !!

Ni  roket ato apa ya ???

Hahaha aku adalah anaknya Gatotkaca !!

Menara Eiffel ato bukan tuh >???

Serem gile nih gua ...grrrr

Candi Borobudur ceritanya pindah ke Kediri Mall nih !!

Ni  kapalnya Nabi Nuh ato Sinbad ? ayo tebak !!

Vario baru ! beli lah...

Lahh sopo ki yo ??

Masya Allah !! hehehe #sok islamik

Hyaaattt.. hyaaattt

Candi apaan tuh ya ??

Yo yo DJ Cepot dsini yo 1..2..3..4 cekidot !!

Peh kesel juga rek huufffttt..

Capek ae, ndang kerja sana loh kayak aku hahaha

Wah rumah baru lumayan nih hehe

Hahaha kameranya Ali penyok gara-gara jatoh #muka kasian

Modelnya kayak rumahnya wong chino haha

Beepp..beepp..ctarrr..ctarrr iha iha iha

Gladi bersih Tari Garuda


Weleh weleh kok jemputannya suwi tenaaannn

Eh bagi donk..bagi donk.. Bagi ? Belii !!
Wes layouter Kilas POMOSDA lagi narsis nih hehehe


Gimana foto-fotonya ? keren kan ? apalagi foto yang terakhir tuh ada anak ganteng lagi narsis #wueeekk hahaha canda sobat. Tunggu gallery foto selanjutnya ya !!!(ado)
READ MORE - Kumpulan Foto Kediri School Contest VI H-1

Gladi Bersih Tari Garuda untuk Pembukaan Esok


SIAP : Gladi Bersih Tari Garuda akan ditampilkan MA Al-Huda   pada pembukaan Kediri School Contest VI
KEDIRI- Kamis(22/3) di Ballroom Kediri Mall para crew perang mading VI pun melakukan launching mading mereka dsana. Selain itu, para pekerja dsana pun masih terlihat mempersiapkan panggung utama. Setelah panggung yang selesai dibenahi, kesempatan pun diambil para anggota Tari Garuda bertema Bhinneka dari MA Al-Huda untuk melakukan uji coba untuk menggemparkan panggung pembukaan esok hari.

Izin yang telah diterima dan persiapan yang telah matang pun menjadi tombak untuk para anggota tari yang akan menampilkan tari campuran Aceh, Jawa Barat dan Papua tersebut. "Pertamanya kami izin dulu pada pihak Radar Kediri untuk tampil ,dan izin yang kami dapatkan dapat menjadi kesempatan untuk menampilkan hasil latihan kami selama 1 bulan ini." papar Utomo, Koordinator Anggota Tari Garuda.

Para anggota yang diambil dari ekstra tari MA Al-Huda terlihat antusias sekali dalam sesi gladi bersih di atas pangging utama. Tari kombinasi tiga daerah ini terlihat unik dengan kombinasi style etnik lama dengan modernisasi. Penampilan yang akan membawa atmosfer modern ethnic pada pembukaan Kediri School Contest VI ini pun akan mendorong para generasi muda untuk mencintai budaya negeri dan melestarikannya.(ado)

READ MORE - Gladi Bersih Tari Garuda untuk Pembukaan Esok

Jagoan Indonesia, Kombinasi antara Transformers dengan Gatotkaca


KEDIRI- Modern Ethnic, tema dari Kediri School Contest VI tahun ini membuahkan banyak ide dan inspirasi bagi para pelajar se-eks karesidenan Kediri dari musik daerah hingga para jagoan masa lampau. Misalnya adalah mading SMAN 1 Nganjuk yang mengkombinasi jagoan modern Transfromers dengan Gatot Kaca di masa lampau. "Ide ini muncul waktu kami membaca brosur School Contest VI yang ada gambar robot sama gatotkaca." jelas Firdaus, crew mading SMAN 1 Nganjuk. Jagoan Indonesia, judul dari mading mereka pun menjadi judul pas untuk mading yang berprototype robot gatotkaca ini.

Mading yang dibuat dengan estimasi waktu selama 3 minggu ini dan full-sterofom ini seakan-akan dapat menjadi jagoan di Ballroom Kediri Mall. "Waktu pembuatan prototype sampai cetak artikelnya 3 minggu tapi biaya yang kami keluarkan gak sampai Rp 100.000,- soalnya sterofomnya kami adalah sterofom bekas dari guru kami yang baru pindahan.

Jagoan Indonesia yang dikreasikan oleh para crew mading SMANSA Nganjuk ini bertujuan untuk memperkenalkan jagoan Indonesia masa lampau. "Dibuat seperti robot-gatotkaca seperti ini agar anak-anak mudah mengenalnya dan lebih menarik, kalo cuma dibuat Gatotkaca aja mungkin anak-anak sekarang banyak yang nggak tahu." ujar Firdaus.

Crew Mading SMANSA Nganjuk pun berharap mading jagoan ini dapat menjadi jawara dalam Perang Mading VI tahun ini untuk meneruskan prestasi di tahun lalu. " Tahun kemarin kan dapat best perfomance, kalo tahun ini berharap dapat best overall lah dan minimal dapat best perfomance kayak tahun lalu. "seru Firdaus. Unik dan menarik, dua kata itulah yang akan mewarnai mading Robot Gatotkaca ini yang akan menunjukkan dan mengingatkan kembali kepada anak muda sekarang akan jagoan Indonesia di masa lampau.(ado)

READ MORE - Jagoan Indonesia, Kombinasi antara Transformers dengan Gatotkaca

Asal Usul Sekolah Menjadi Inspirasi


ASAL-USUL : Mading Islamik karya SMA Queen Al-Falah
KEDIRI- Launching mading pada hari Kamis(22/3) di Ballroom Kediri Mall berlangsung sangat marak sekali. Para crew mading terlihat sangat antusias dalam merakit mading mereka dan memberikan sebuah keistimewaan tersendiri bagi mading mereka. Salah satunya adalah mading dari SMA Queen Al-Falah.

Mading dengan judul Asal-Usul SMA dan SMK Queen Al-Falah ini berbentuk replika pondok pesantren mereka sangat membawa kesan sangat islamik bagi para pembaca. "Ide ini kami dapatkan dari ustadz kami dan usulan-usulan crew kami."jelas salah satu crew mading SMA Queen Al-Falah. Mulai dari awal perjuangan dalam mengajukan untuk membuat sebuah pondok modern hingga deskripsi pondok mereka sekarang mereka paparkan dalam mading ini.

Pengambilan asal-usul tersebut ditujukan untuk memperkenalkan sekolah baru mereka yang baru dirintis sejak tahun ini kepada publik." Disini kami bertujuan untuk memperkenalkan sekolah kami kepada publik dan juga sebagai angkatan pertama, kami ingin menncoba berkompetisi di ajang ini dengan harapan masksimal masuk final seperti ini. " ujar Crew Mading SMA Queen Al-Falah.

Mading yang dibuat dalam waktu 1 minggu dengan biaya sekitar Rp400.000,- ini mengambil relasi Salafiyah-Modern dengan tema School Contest tahun ini, dimana suatu pondok salafi mampu mengikuti perkembangan zaman modern pada saat ini. Mading islamik ini pun dapat menjadi warna baru pada Kediri School Contest VI tahun ini. 
READ MORE - Asal Usul Sekolah Menjadi Inspirasi

Papua, Mutiara Hitam yang Berharga


BERHARGA: Tampilan mading MtsN 2 Kediri dengan judul Papua Is A Black Pearl
KEDIRI- Modern ethnic, tema dari School Contest VI tahun ini menginspirasi para pelajar di Kediri untuk meluapkan ekspresi mereka ke dalam sebuah mading 3D maupun 2D. Seperti contoh adalah mading 3D milik MtsN2 Kediri yang berjudul "Papua Is A Black Pearl". Kira-kira apa makna dari judul tersebut ? "Papua Is Black Pearl maknanya bahwa Papua adalah mutiara hitam yang berharga. Berharga dari kekayaan SDAnya dan juga kekayaan budaya aslinya."jelas Sabila, crew mading MtsN 2 Kediri.

Lalu, tujuan dari judul Papua is A Black Pearl apa ya ? "Tujuan kami mengambil judul ini dan meluapkannya dalam mading untuk mengenalkan Papua kepada masyarakat yang selama ini terlihat sangat tertinggal keeksisannya." papar Sabila. Makna dan tujuan yang sangat apik dari mading ini pun seakan-akan menjadi kombinasi yang pas untuk mengajak masyarakat untuk mengenal bahkan memajukan daerah mutiara hitam ini. 

Mading yang posisinya tepat di depan pintu masuk ini ternyata sangat kilat pembuatannya dan sangat simple penampilannya. "Estimasi waktu yang dibutuhkan untuk membuat mading ini sekisar 5-6 hari dengan biaya sekisar Rp.900.000,-. Mading yang berukuran 160 x 180 cm dapat menjadi motivator bagi masyarakat khususnya untuk para generasi muda untuk melestarikan daerah dan budaya yang terkandung di dalamnya. Setelah itu para generasi muda pun dapat memajukannya demi negeri tercinta agar kekayaan budaya serta SDAnya serta keberadaannya tetap eksis dan tak tertinggal di zaman modern ini.(ado)
READ MORE - Papua, Mutiara Hitam yang Berharga

Peluncuran Mading, Crew Jurnalis Blog Ancang-Ancang


MENGAWALI : Crew Jurnalis Blog SMA POMOSDA Meliput Jalannya Launching Mading di Ball room Kediri Mall
KEDIRI- Setelah skitar 90 mading dari SMA dan SMP se-ekskaresidenan Kediri terpilih, Kamis(22/3) pun menjadi hari bagi para crew mading untuk meluncurkan mading mereka di Ballroom Kediri Mall lt.5. Selain itu, momen itu pun dapat menjadi momen penting bagi para jurnalis blog untuk melakukan ancang-ancang meliput berita." Hari ini buat ancang-ancang buat mengawali peliputan aja terus juga buat eksplorasi tempat juga." jelas Achmad Ali Fauzi, crew jurnalis-blog SMA POMOSDA.

Tujuan peliputan awal ini pun dapat membantu para jurnalis untuk mengetahui seluk-beluk area Final Party dan mempermudah para jurnalis untuk meliput berita seputar Final Party Kediri School Contest VI kedepannya. Juga, para jurnalis dapat memberikan sedikit gambaran tempat maupun suasana Final Party esok hari.

Suasana ramai campur menegangkan pun di Ballroom Kediri Mall membuat para crew jurnalis-blog SMA POMOSDA semakin antusias dalam melakukan peliputan berita hari ini. "Ancang-ancang hari ini penting banget pokoknya. Suasana area final party yang rame kayak begini bisa jadi sasaran liputan berita untuk nambah berita di blog" papar Muhammad Murtadha Ramadhan, crew jurnalis-blog SMA POMOSDA.Ancang-ancang yang dilakukan ini pun akan membakar semangat para crew jurnalis-blog agar dapat meliput berita dengan prima pada Final Party Kediri School Contest VI pada 23-25 Maret 2012.(ado)
READ MORE - Peluncuran Mading, Crew Jurnalis Blog Ancang-Ancang

Mading SMA POMOSDA Siap Meluncur Ke Final Party

SEMANGAT : Para Crew Mading SMA POMOSDA  mengangkut mading mereka ke atas pick-up

NGANJUK- Final Party Kediri School Contest VI memasuki H-1. Kamis(22/3) di Aula SMA POMOSDA, para crew mading SMA POMOSDA terlihat masih mempersiapkan mading mereka dengan amunisi-amunisi tambahan yang akan memaksimalkan perfoma mading mereka yang akan diuncurkan hari ini di lt.5 Kediri Mall."Kami ngelembur kerja sejak tadi malam sampai pukul 03.00. Setelah itu, kami istirahat sebentar, sholat terus berangkat lagi ke mading" papar Alvan Fuad Ardiansyah, salah satu crew mading SMA POMOSDA.

Pengolahan dan pengubahan yang hanya diperbolehkan sebesar 10%, mereka manfaatkan dengan semaksimal mungkin. "Di mading sekarang, kami menambahkan beberapa atribut tambahan seperti patung Ibu Kartini berbaju batik yang diusulkan dari Kepala Sekolah sendiri dan juga mendesain rak menjadi desain batik pula.Juga, kami mengganti artikel-artikel yang telah rusak dengan yang baru." jelas Alvad Fuad Ardiansyah. Layout mading yang berbasiskan kayu itu pun harus dibongkar terlebih dahulu agar mudah dibawa ke area Final Party.

Tak lupa, motivasi dan dorongan moral maupun spiritual pun selalu tercuat dari teman-teman mereka dan ustadz-ustadz dalam mempersiapkan launching mading yang berjudul "Goresan Malam Tangan Anak Bangsa" ini. "Semangat banget kerjanya, teman-teman dukung, ustadz-ustadz juga dukung dan persiapan yang semaksimal mungkin ini kami persembahkan demi sekolah." ujar Alvan Fuad Ardiansyah. Persiapan dan kesiapan yang matang dalam peluncuran mading ini pun sangatlah berperan penting demi kelancaran prosesi perakitan kembali di area hingga proses penilaian yang akan dilakukan pada Final Party hari pertama esok hari.(ado)

READ MORE - Mading SMA POMOSDA Siap Meluncur Ke Final Party

Siapkan Amunisi dan Gemparkan Panggung !!!

MAKSIMAL : Sesi latihan rutin oleh peserta School Acoustic Ethnic Contest SMA POMOSDA
"Zapi..........n aku dendangkan, lagu melayu",suara melengking yang terdengar dari Ami Yuniarti dan Khusnul Zulaeka, yaitu vokalis dari Simponi, group akustik Pomosda pada saat berlatih di studio angklung mendapat dukungan penuh dari semua pihak sekolah. Persiapan yang semakin matang untuk perlombaan School  Acoustic Ethnic Contest VI akan menjadi suatu motivasi yang mendorong supaya bisa tampil prima dalam membawakan suatu kesenian musik daerah di depan umum. Komunikasi dan kerjasama sangat dibutuhkan sekali dalam peran ini,karena kesenian yang ditampilkan sangat berpengaruh dangan harmonisasi alunan musik yang kental dan berciri khas.

Persiapan dari tim akustik Pomosda yang sudah berlangsung selama empat minggu,akan ditentukan hanya dalam waktu sehari yaitu pada hari Jumat (23/3). Oleh karena itu selain faktor mental yang memperngaruhi juga faktor kesehatan tubuh yang juga diutamakan. Muka riang,gembira dan penuh penghayatan juga menjadi andalan nomor satu bagi Simponi dan Diskutik sebagai dua group akustik perwakilan dari SMA Pomosda. Kelihaian masing-masing personil sangat bisa menjadi dominasi untuk perlombaan. Dian Fernando (Group Akustik Simponi), dia bisa memainkan angklung dengan mata tertutup dan mungkin bisa dia tunjukkan saat tampilan besok. Lalu tidak lupa juga dengan Syahroni Nur Arifin (Group Akustik Diskutik) bisa meniru suara seorang dalang dalam bernyanyi. Irama-irama gendang berirama "Koplo Ethnic" juga akan dipersembahkan

Selain itu,untuk persiapan perlombaan yang waktunya sudah bisa dihitung jari, ketekunan juga wajib dikembangan. Sebagai media konkrit yang langsung bisa mereka hadapi adalah pada saat mereka tampil dan bagaimana mereka menghipnotis para penonton pada saat tampil di panggung dan juga penampilan yang sangat energic sebagai bahan pengembangan diri bagi tim akustik POMOSDA. Jurus lagu andalan Laksmana Raja Di Laut dan Gambang Suling akan mereka apresiasikan dengan wujud alunan yang menggambarkan generasi bangsa yang mulai bangkit dalam berbudaya di Indonesia.(Faizal)
READ MORE - Siapkan Amunisi dan Gemparkan Panggung !!!

Launching Pertama di Kediri Mall

AWAL : Terpampang 67 mading menambah sosialis
Setelah sekian lama kita menunggu akhirnya Final Party School Contest VI akan datang juga. Final party dilaksanakan di Kediri Mall lt.5. Akan ada 64 mading finalis terpampang di sana, dari mading 3D maupun 2D. Alhamdulillah saja mading dari sekolah kami SMP POMOSDA maupun SMA POMOSDA berhasil lolos ke babak final. Hari ini mading telah diangkut ke Kediri Mall oleh para kru mading SMA POMOSDA maupun SMP POMOSDA pada pukul 11.00 pagi tadi.

Sebetulnya yang ikut mengantarkan perjalanan mading ke Kediri bukan hanya anggota crew mading saja tapi School Journalist blog pun rencananya ikut juga, tapi sayangnya sahabat KoMu karena keterbatasan transportasi maka dari masing-masing kelompok School Journalist Blog Contest hanya dikirim satu orang untuk meliput berita di hari pengangkutan mading hari ini. Dan dari kelompok kami yang menjalankan tugas adalah Muhammad Murtadha Ramadhan (Ado) untuk melaporkan kejadian-kejadian yang mungkin terjadi di TKP.

Sedih sih tapi tak apalah, toh kami di sini juga ikut berjuang juga ya kan sahabat KoMu !? Sebetulnya berita yang wajib diliput hanyalah berita tentang Final Party hari pertama dan kedua saja, tapi karena kami sangat semangat, semua yang berhubungan dengan School Contest VI kami tulis di blog kami. Dari mulai proses pembuatan mading kami, pembuatan blog kami, teman-teman kami yang mengikuti berbagai lomba di ajang School Contest VI ini seperti School Acoustic Ethnic, School Band Contest hingga ILP Got Talents. Kami hanya ingin mempersembahkan yang terbaik bagi sekolah kami.

Kami sangat senang dengan diadakanya ajang School Contest (SC) oleh Radar Kediri yang bergengsi dan diselenggarakan setiap tahunya ini. Mengapa ? Karena dengan diadakannya SC para santri PMOSdA ataupun para pelajar di Indonesia khususnya pelajar se-eks karisidenan Kediri dapat belajar menjadi siswa yang kreatif dan inovatif. Sehingga memunculkan semangat juang untuk selalu mau belajar dan mengenali satu sama lain. Otomatis dengan adanya School Contest ini akan mempererat tali persaudaraan antar sekolah dan juga para siswa yang mengikuti SC VI kali ini. Harapan kami ajang seperti School Contst terus dilanjutkan hingga “tuek elek” kelak. (ari)
READ MORE - Launching Pertama di Kediri Mall

Persiapan Para Finalis ILP's Got Talent Semakin Gencar


MAKSIMAL: Sesi Latihan Para Finalis ILP's Got Talent SMA POMOSDA
NGANJUK-Final party Kediri School Contest VI sudah diambang pintu. Setelah penyisihan hari Sabtu(17/3),persiapan demi kesiapan para finalis ILP's Got Talent SMA POMOSDA pun semakin gencar berlatih dan  berlatih. Kamis(22/3) tepatnya di ruang seni SMA POMOSDA, dua finalis yang akan menampilkan story telling dan puisi itu pun uji coba perfomance sebelum tampil esok hari.

Persiapan yang begitu gencar untuk tampil esok hari ini dilakukan untuk mengharumkan nama almamater sekolah SMA POMOSDA. "Kesiapan sih masih sekitar 70%, tapi aku siap dong kalo buat perform besok kan demi POMOSDA gitu." seru Fitria Putra Arika, finalis ILP's Got Talent SMA POMOSDA. Story telling dengan judul Golden Snail dan poem dengan judul A Literature of Factory Worker in the Clamorous Jakarta pun akan menghibur para pendengar dan memberikan semangat tema KSC VI kali ini.

Tidak kalah pentingnya, para pengiring finalis ILP's Got Talent pun terus mengasah perfoma bermain gitar dan memukul kendang mereka. Alunan pengiring itu pun akan membuat mereka tampi lebih prima dan juga akan menambah atmosfer perfomance para finalis ILP's Got Talent.

Koreksi demi koreksi yang membangun dari pembimbing mereka pun tak luput pada latihan pagi hari itu. "Yah memang kalian sudah banyak improve tetapi pronouciation kalian harus lebih maksimalkan lagi agar terlihat indah." ujar Amriyah Dewi, pembimbing para finalis. Persaingan yang ketat pada event bergengsi ini pun dapat di saksikan mulai hari esok sampai hari minggu nanti.(ado)
READ MORE - Persiapan Para Finalis ILP's Got Talent Semakin Gencar

 
Copyright@ Kilas POMOSDA | Editted by Murtadha Ramadhan | Arif Asy-Syathori | Designed By SMA POMOSDA