Mading yang dibuat dengan estimasi waktu selama 3 minggu ini dan full-sterofom ini seakan-akan dapat menjadi jagoan di Ballroom Kediri Mall. "Waktu pembuatan prototype sampai cetak artikelnya 3 minggu tapi biaya yang kami keluarkan gak sampai Rp 100.000,- soalnya sterofomnya kami adalah sterofom bekas dari guru kami yang baru pindahan.
Jagoan Indonesia yang dikreasikan oleh para crew mading SMANSA Nganjuk ini bertujuan untuk memperkenalkan jagoan Indonesia masa lampau. "Dibuat seperti robot-gatotkaca seperti ini agar anak-anak mudah mengenalnya dan lebih menarik, kalo cuma dibuat Gatotkaca aja mungkin anak-anak sekarang banyak yang nggak tahu." ujar Firdaus.
Crew Mading SMANSA Nganjuk pun berharap mading jagoan ini dapat menjadi jawara dalam Perang Mading VI tahun ini untuk meneruskan prestasi di tahun lalu. " Tahun kemarin kan dapat best perfomance, kalo tahun ini berharap dapat best overall lah dan minimal dapat best perfomance kayak tahun lalu. "seru Firdaus. Unik dan menarik, dua kata itulah yang akan mewarnai mading Robot Gatotkaca ini yang akan menunjukkan dan mengingatkan kembali kepada anak muda sekarang akan jagoan Indonesia di masa lampau.(ado)
0 komentar:
Posting Komentar