LESTARI : Santri SMP POMOSDA yang mengikuti ekstrakurikuler Batik sedang menjemur kain batik hasil karya tangan mereka sendiri di halaman sekolah |
Sekarang mari kita tengok pada negeri tercinta Indonesia kita ini, apakah presentase orang yang mengenakan baju batik lebih besar daripada orang yang mengenakan baju modern khas barat ? Apakah kita sudah menepati kata-kata kita untuk cinta produk negeri ? Banyak orang-orang Indonesia sendiri memilih untuk meninggalkan budaya asli Indonesia yang sangat sayang apabila ditinggalkan yaitu batik. Tentunya hal ini sangat ironi sekali dengan apa yang kita harapkan sebelumnya.
Oleh karena itu sudah seharusnya apabila kita para pelajar ataupun penerus bangsa memikul beban untuk mempertahankan budaya Indonesia yaitu batik yang indah dan penuh panorama. Marilah sahabat-sahabat KoMu sekalian kita semua ikut berpartisipasi dalam menjaga dan melestarikan budaya kita yaitu batik.
Seharusnya semua sekolah di Indonesia mengangkat budaya batik. Mungkin diadakannya eks-skull membuat batik. SMP POMOSDA telah mempunyai program eks-skull membuat batik. Ustadnya pun (guru) atau pembimbingnya datang dari kalangan POMOSDA sendiri, yaitu pak Ismadi. Pak Ismadi adalah ustad SMP POMOSDA yang gemar membuat batik. Eks-skull sendiri baru ada di SMP POMOSDA. Para santri diajarkan bagaimana menciptakan karya batik khas Jawa yang indah dan kaya panorama.
Para Santri sendiri mengaku senang akan adanya eks-skull batik di sekolah mereka.”Senenglah kak, aku bisa menunjukkan bakatku menggambar sekaligus membudayakan batik di sini.” Ujar Arum (salah satu santriwati SMP POMOSDA). Para santri sangat rajin dan bersemangat sekali membuat batik, tidak hanya proses pembuatan yang menarik, menyenangkan, penuh kreativitas, dan juga hasilnya dapat dimanfaatkan untuk diri sendiri maupun orang lain.
Dengan adanya antusiasme mereka para santri, maka ini merupakan sinyal positif bagi pemerintah untuk mulai mengadakan program pengembangan budaya batik di Indonesia di kalangan pelajar seluruh negeri. Kita harus berani untuk merubah diri kita kawan. Jangan selalu menganggap bahwa orang-orang Indonesia bodoh-bodoh karena di samping kebodohannya tersebut sebetulnya memiliki potensi yang sangat besar apabila dikembangkan. Oleh karena itu pemerintah wajib memberi sarana bagi sekolah-sekolah untuk menjaga, melestarikan, dan mengembangkan budaya asli Indonesia. Khususnya batik itu sendiri.(ari)
0 komentar:
Posting Komentar