Kamis, 15 Maret 2012

HONDA Sang Penopang Hidup

        Hay guys ...!! Tau gak sih kalian tentang sepeda motor Honda? Terus apa keunggulannya, kok banyak orang yang kepincut (kayak .........aja, kepincut)?
Yach .. kalo ngomong-ngomong soal Honda, jadi inget sama pedagang sayur yang tiap pagi ke pondok deh. Yang biasa dipanggil Lek Sri. Yang udah belasan tahun memasok sayur mayur untuk bahan sayuran bagi santri. Wow....lama amat!!
Perempuan setengah baya itu dalam menjajakan dagangannya dengan menggunakan sepeda motor Honda sekira 6 tahun lalu. Berkeliling dari RT ke RT, dari RW ke RW dan dari desa ke desa. Menghampiri ibu-ibu rumah tangga yang membutuhkan bahan makanan sehari-hari. Dengan sabar dan telaten.
Cerita punya cerita, Lek Sri awalnya berdagang dengan sepeda motor selain Honda, tetapi baru dipakai satu tahun, beliau sudah mengeluh. “Nek gak Honda itu sulit untuk digunakan, beda dengan Honda, penak,” keluhnya. Dan semenjak itu pula beliau pindah memakai Honda.
Motor Honda itu beliau beli dari tetangganya yang baru sebulan dipake. Yang kebetulan akan dijual kembali karna terpaan krisis ekonomi pada tahun 2005 yang lalu. Kharisma hitam dengan harga Rp. 11.500.000, murah bukan?
Nah mulai saat itu, Lek Sri menggunakan Honda untuk berjualan. Menurutnya Honda itu cocok banget buat kerja, nyaman menggunakannya, bensinnya irit dan masih banyak lagi keunggulan Honda yang lainya. Dan yang lebih mencengangkan lagi, ternyata sepeda Honda milik Lek Sri ini belum pernah di service lho ...Wah .. padahal udah lima tahun lebih belinya, tapi belum pernah di servis sama kali, hm,,, keren ya!
     Andaikan motornya gak nyaman, terus gimana? Padahal tiap hari Lek Sri harus berangkat pukul 03.15 WIB untuk kulakan dagangan di pasar Warujayeng.. Kebayang gak sih? Kalau kita fikir nih, bagi kita waktu itu terlalu pagi . Masih enak digunakan untuk tidur ... Hehehe..
Tapi bagi Lek Sri itu hal yang sudah biasa banget. Hasil dari ketelatenannya dan dukungan dari motor Hondanya, Lek Sri dapat meraup untuk kurang lebih Rp. 200.000 per hari.  Dengan untung segithu, beliau bisa memenuhi kebutuhan keluarganya.
“Dengan doa dan usaha serta adanya Honda, rezki kok ngalir. Semua patut disyukuri, semua dari Gusti Allah sing Maha Kuasa,” tutup beliau dengan bahasa menasehati. **(ari)

1 komentar:

Kilas Pomosda mengatakan...

Hahahaha saling topang-menopang kita bisa menjadi ketipang

 
Copyright@ Kilas POMOSDA | Editted by Murtadha Ramadhan | Arif Asy-Syathori | Designed By SMA POMOSDA